BEKASI, KOMPAS.com -
Terjangan angin puyuh itu terjadi sekitar pukul 15.00 dan berlangsung sekitar 15 menit. Informasi yang diperoleh, angin puyuh tersebut menerjang dari arah timur dan mengejutkan warga yang sedang merayakan Idul Fitri.
Akibat terjangan angin puyuh itu, lebih dari 30 rumah warga rusak berat, bahkan beberapa di antaranya roboh, dan tidak kurang dari 200 rumah lainnya mengalami rusak ringan.
Selain merusakkan rumah warga, terjangan angin puyuh juga menyebabkan aliran listrik di Desa Bojongsari terputus dan mengakibatkan sejumlah tiang listrik miring dan nyaris roboh.
Dihubungi secara terpisah, Wakil Bupati Bekasi Darip Mulyana menyatakan bahwa jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi masih mendata jenis kerusakan dan kerugian yang dialami korban angin puyuh.
”Aparat dinas sosial bersama aparat dari kecamatan sudah ke lapangan dan mereka masih menghitung jumlah rumah warga yang rusak dan kerugian yang dialami warga,” kata Darip, Selasa (22/9).
Menurut Darip, bantuan pemerintah belum dapat diturunkan karena terkendala libur. ”Penyaluran bantuan juga menyangkut administrasi. Saya upayakan dalam waktu dekat ini bantuan sudah dapat diberikan,” kata Darip, kemarin.
Sementara itu, hujan deras disertai angin puyuh juga menumbangkan sebuah pohon mahoni berukuran besar di Jalan RE Martadinata, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (19/9) sore.
Dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa. Akan tetapi, arus lalu lintas di Jalan RE Martadinata menjadi terhambat. Pohon tersebut kemudian disingkirkan oleh puluhan petugas pemadam kebakaran, petugas Cipta Karya, dan petugas Tata Ruang Pemerintah Kota Bogor.
Kompas Cetak
Sabtu, 11 Desember 2010
Ratusan Rumah Diterjang Angin Puyuh
03.47
vida
Sumber : kompas cetak
0 komentar:
Posting Komentar