Sabtu, 11 Desember 2010

Irfan Bachdim, Antara Tampan Dan Talenta

Boleh dibilang aksi idola baru blasteran Belanda-Indonesia ini tiba-tiba menarik perhatian khalayak ramai Indonesia. Kiprahnya yang baru saja melambung berlangsung pada 1 Desember 2010 lalu dengan sumbangan 1 gol untuk Indonesia saat pertandingannya melawan Malaysia. Bagi para pecinta sepak bola tanah air, tentunya ini merupakan suatu darah segar yang akan mendobrak sejarah perlagaan sepak bola Indonesia di kancah internasional.
Dialah Irfan Bachdim. Pemuda kelahiran Amsterdam ini kontan langsung digandrungi para penggemar sepak bola Indonesia. Cara bermainnya yang apik serta bakatnya yang memukau, tak mampu membendung keinginan pelatih Alfred Riedl untuk mengajaknya bergabung di timnas. Tak heran bila sudah dua kali aksi Indonesia di AFF 2010 ini mengundang gegap gempita para penonton di stadion yang meneriakkan namanya.
Sementara itu, anak laki-laki dari pemain Persema Malang tahun 80-an ini pun kian tersohor di beberapa headline news tanah air. Bahkan masih menjadi rentetan hot trending topic di situs jejaring Twitter hingga saat ini. Tak hanya karena kepiawaiannya dalam bermain bola, nama Irfan yang tiba-tiba menjadi idola itu pun turut didukung oleh parasnya yang tampan. Terang saja bila banyak kaum hawa saat ini makin gemar membicarakan Irfan.
Sudah tak bisa dielakkan lagi bila pemain bola sering diidentikkan dengan laki-laki yang tampan, keren, macho, dan rupawan. Simak saja beberapa pemain bola internasional seperti Christiano Ronaldo, David Beckham, David Villa, dan para pemain bola ganteng lainnya. Sama halnya dengan kemunculan beberapa pemain baru Indonesia yang banyak dibilang ganteng dan rupawan layaknya Christian Gonzales dan Irfan Bachdim ini.
Namun, apakah timnas Indonesia harus memiliki banyak pemain muda sekaligus tampan agar bisa semakin menjual aksinya di lapangan? Yang notabenenya supaya bisa semakin mendapat suara dan semangat dari masyarakat? Ya, kita lihat saja nanti, tampan atau talenta kah yang akan diutamakan di timnas Indonesia.

pengarang : istanaputri

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger